Monday, July 28, 2008

Batere Terkuat

Mood : hepi
Cuaca: cerah
Drink : teh jasmin
Song : Janjimu Seperti Fajar dari Nikita
Genre : lagu pop
Tanggal : 27 Juli 2008

Dedikasi : pembuat BLD-3

Akhirnya, ya akhirnya aku beli batere untuk Nokia 6585 ku, hehehe. Lama sudah handphone ku itu menemaniku, mulai dari desember 2005 sampai sekarang ya kira-kira ada tiga puluh bulanan. Dengan rekor life timer yang lebih dari seribu lima ratus jam pembicaraan, jadi rata-rata lima puluh jam sebulan, batere BLD-3 ku itu sungguh luar biasa. Hehehe...

Aku bandingkan dengan batere BL-5C ku yang kupasang di handphone GSM ku, wah dalam dua taon pasti deh sudah harus dibuang, padahal BL-5C khan kapasitas nya lima puluh persen lebih tinggi ketimbang BLD-3. Memang sih ditinjau dari segi lamanya pembicaraan untuk telefon, BLD-3 yang hanya mampu bertahan maksimal seratus menit itu kalah jauh dibandingkan dengan BL-5C yang bisa mencapai lebih dari dua ratus jam. Namun entah kenapa ya, BL-5C itu di dalam penggunaannya kok bisa kalah dengan BLD-3, padahal sama-sama terbuat dari Lithium-Ion?

Anhe juga? Kupikir apa karena BLD-3 itu masi buatan Eropa Timur, dalam hal ini Republik Cekoslowakia? Sedangkan BL-5C ku itu buatan China dan Japan? Hehehe. Payah deh kalo memang hanya tergantung dari kualitas kontrol di di negara-negara itu, hehehe...

Paling tidak aku tak tau, gimana itu bisa terjadi. Tapi yang penting aku hepi karena tidak harus lebih awal membeli batere hape baru. Mahal sih jaman sekarang. Daripada beli yang tidak ori, aku lebih memilih yang ori. Bukan apa-apa sih, hanya saja, siapa yang bisa menjamin, kalo yang tidak ori itu tidak bisa meledak tiba-tiba? Hehehe, bukan nakut-nakutin, tapi sayang handset nya (baca: handphone) khan dalam hal ini?

Tapi yang jelas aku baru membuang satu BL-5C karena sudah hamil. Hamil itu yang kumaksud, menjadi besar ditinjau dari segi fisiknya. Karena reaksi kimia yang ada di dalamnya sudah banyak yang irreversibel sehingga mereka menjadi menggumpal di dalamnya. Dan itu pula yang nantinya akan mengakibatkan ledakan dari batere.

Dan batere BLD-3 ini yang cikal bakal aku buang. Namun karena kondisi kehamilannya belon tua, hehehe, maka dia kujadikan batere cadangan dulu, maklum khan PLN sudah woro-woro untuk mengadakan pemadaman bergilir, sejak manajemen mereka kacau balau itu, sehingga merugikan masyarakat luas. Sehingga semua batere cadangan harus sudah diisi penuh (atau paling tidak dua pertiganya, karena kondisi penuh di batere yang tidak digunakan untuk waktu yang lama malah bisa membuat bahan-bahan kimia di dalamnya mengalami “kematian“ karena “kebekuan kimia“) dan lebih sering digilir, supaya amannya.

Kembali ke life time dari batere handphone. Paling tidak bisa kita perhatikan sendiri bila waktu pembicaraan kita makin lama makin singkat karena batere abis dan kita terpaksa makin sering mengisi ulang batere, nah itu lah tanda-tanda kalo life time dari batere kita sudah hampir mendekati masa-masa koit.

Ada rules of thumbs yang mengatakan, kalo batere Lithium Ion itu bisa di-recharge sampai lima ratus kali. Ada benarnya sih itu, tapi hanya berlaku untuk batere yang fisiknya seperti batere handphone atau batere telefon yang laen dan biasanya tidak berlaku untuk batere jenis AAA, AA maupun Batere Mono. Karena batere berseri A ini pembuatannya banyak yang diproses secara “keliru“ (tercium lagi nich pemaksimalan keuntungan dari perusahaan pembuatnya), dan oleh karenanya biasa nya hanya mampu di-recharge sampai seratus kali. Jadi jangan heran bila kita mempunyai batere yang cepat melemah kondisinya, hehehe...

Di BLD-3 ada terdapat satu lagi indikator yang diletakkan disamping interface kontak. Dia itu berupa sebuah strip warna merah di tengah yang makin lama akan makin melebar. Bila seluruh permukaan indikator sudah dipenuhi warna merah muda, itu tandanya batere kita sudah hampir tamat. Tapi sayang sekali, indikator seperti itu sudah lama ditiadakan di batere-batere yang baru.

Dari kemasan BLD-3 yang baru kubeli, aku baru tau kalo batere itu juga digunakan di beberapa handset lama seperti Nokia 2100, 3200, 3300, 6220, 6610, 6610i, 7250 dan 7250i. Pantas saja batere BLD-3 termasuk mudah dicari dipasaran dan harganya lumayan terjangkau untuk kantong setiap pengguna ponsel.

Aku bersyukur deh punya batere yang lumayan awet itu, semoga batere baruku itu juga bisa bertahan sampai tiga puluh bulan dengan masa terbang lebih dari seribu lima ratus jam lagi, hehehe...padahal bodi dari handphone ku sudah cacat dimana-mana karena seringnya jatoh, hehehe... ohya, sering jatoh itu juga tidak baek untuk batere lho, tapi efeknya tidak se-negativ bila handphone kita yang jatoh dan pecah, hehehe...